Kamis, 11 November 2010

cinta ta' kenal waktu

Cinta Tak Kenal Waktu

Jam berapa sekarang? Entahlah, jam hanyalah lonceng yang galau pada waktu. Detak jantungku tak kenal waktu, berdebar di tubuhmu. Tubuhmu bunga telentang pada setiap kata. Membuat sajakku menggelinjang. Kulepas metaforamu hingga telanjang, kupakai hurufhurufku menyelimutimu bak kabut pagi. Lalu matahari terbit di celah kalimat, begitu hangat, begitu nikmat.
Bersamamu aku lupa waktu. Sekali lagi, jam berapa sekarang? Entahlah, apakah kita perlu pasang waktu. Cinta tak kenal waktu. Cinta tak punya usia. Jiwaku yang bahagia adalah jiwamu di sajakku, selalu remaja. Begitu enerjik. Keringat menetes dari kalimatkalimat cinta, mengalir deras di antara metafora dan tatapanmu.
Aku hanyut ke dalam sungaimu. Ikhlas tenggelam di palung hatimu. Jam berapa sekarang? Entahlah, apakah beda siang dan malam. Bersamamu warna langit representasi rona wajahmu. Bintangbintang adalah butir airmatamu di semesta jiwaku, petunjuk abadiku. Kemana lagi aku akan pergi, sedangkan rumahku adalah kampung halaman di hatimu.

Karya: Huda M Elmatsani

my animation





Selalu Ada Puisi Untukmu

Selalu ada puisi untukmu
antara hasrat dan katakata yang dibasahi gelembung cinta
yang melahirkan gerimis di bumi jiwa kita
semua kata yang tujuannya menggambarkan hatimu
selempang pelangi di cakrawala.

Senyum yang menjadi rahasia bibirmu
kuperam dalam jantungku. Tumbuh satu per satu
menggetarkan sunyi, bermekaran di antara jemari
sebagian terperangkap ke dalam sajak
sebagian terlepas menjelma kepakkepak renjana.

Jangan risaukan katakata yang tak terucapkan
biarkan menggenang dalam kolam ingatan
atau angin menyingkap rinduku
yang tersembunyi di dedaunan dan melepaskannya padamu
dalam bentuk musim gugur yang indah.


 Karya: Huda M Elmatsani