Cinta Tak Kenal Waktu
Jam berapa sekarang? Entahlah, jam hanyalah lonceng yang galau pada waktu. Detak jantungku tak kenal waktu, berdebar di tubuhmu. Tubuhmu bunga telentang pada setiap kata. Membuat sajakku menggelinjang. Kulepas metaforamu hingga telanjang, kupakai hurufhurufku menyelimutimu bak kabut pagi. Lalu matahari terbit di celah kalimat, begitu hangat, begitu nikmat.
Bersamamu aku lupa waktu. Sekali lagi, jam berapa sekarang? Entahlah, apakah kita perlu pasang waktu. Cinta tak kenal waktu. Cinta tak punya usia. Jiwaku yang bahagia adalah jiwamu di sajakku, selalu remaja. Begitu enerjik. Keringat menetes dari kalimatkalimat cinta, mengalir deras di antara metafora dan tatapanmu.
Aku hanyut ke dalam sungaimu. Ikhlas tenggelam di palung hatimu. Jam berapa sekarang? Entahlah, apakah beda siang dan malam. Bersamamu warna langit representasi rona wajahmu. Bintangbintang adalah butir airmatamu di semesta jiwaku, petunjuk abadiku. Kemana lagi aku akan pergi, sedangkan rumahku adalah kampung halaman di hatimu.
Karya: Huda M Elmatsani